masaharusato.com – Kalaripayattu adalah salah satu bentuk seni bela diri tertua di dunia yang berasal dari Kerala, sebuah negara bagian di India selatan. Seni yang kaya ini mencakup ilmu pertarungan, pengobatan tradisional, dan praktek spiritual yang berakar dalam tradisi Dravidian kuno dan pengaruh Vedic.
Sejarah dan Mitologi
Nama “Kalaripayattu” berasal dari kata-kata dalam bahasa Malayalam: “Kalari” yang berarti “lapangan latihan” atau “tempat pertempuran”, dan “Payattu” yang berarti “latihan” atau “praktek”. Menurut legenda, ilmu ini diajarkan oleh dewa Hindu, Parasurama, yang dianggap sebagai pengusaha dan pembela dharma.
Pengembangan Awal
Kalaripayattu berkembang sejak abad ke-3 SM, sebagai sistem untuk melindungi dan memperkuat kerajaan-kerajaan di Kerala. Seni ini diperkaya dengan berbagai bentuk ilmu seperti Ayurveda (pengobatan tradisional India) dan Dhanurveda (ilmu memanah Vedic), serta filosofi Yoga dan Tantra.
Struktur dan Metode Pelatihan
Pelatihan Kalaripayattu melibatkan latihan fisik yang intensif, koreografi langkah bertarung, dan teknik pernapasan yang disebut pranayama. Struktur pelatihan tradisionalnya meliputi tahapan: Meithari (latihan dasar), Kolthari (berlatih dengan tongkat kayu), Ankathari (berlatih dengan senjata logam), dan Verumkai (pertarungan tangan kosong).
Aspek Spiritual
Kalaripayattu tidak hanya mengajarkan teknik bertarung, tetapi juga mengembangkan aspek spiritual melalui meditasi dan ritual yang memperkuat hubungan antara pikiran, tubuh, dan jiwa. Hal ini mencerminkan pandangan dunia India yang holistik, di mana bela diri dianggap sebagai jalan untuk mencapai pencerahan.
Peran dalam Masyarakat
Di Kerala, kalari (tempat latihan Kalaripayattu) merupakan pusat pembelajaran yang penting, tempat anak-anak diajarkan tentang disiplin, moralitas, dan nilai-nilai sosial bersama dengan teknik bertarung. Kalaripayattu juga berkaitan erat dengan Kathakali, bentuk tarian klasik Kerala, yang pemainnya sering melatih Kalaripayattu sebagai bagian dari pelatihan mereka.
Kalaripayattu Selama Kolonialisme
Pada masa penjajahan Inggris di India, Kalaripayattu mengalami penurunan karena larangan dan peraturan yang diberlakukan oleh kolonial terhadap praktik seni bela diri tradisional. Namun, seni ini terus dipraktikkan secara rahasia dan diwariskan melalui generasi.
Kebangkitan dan Modernisasi
Setelah India merdeka, Kalaripayattu mengalami kebangkitan sebagai bagian dari gerakan nasionalisme dan kebanggaan budaya. Di era modern, Kalaripayattu tidak hanya dipraktikkan di India, tetapi juga telah menyebar ke seluruh dunia sebagai bentuk seni bela diri yang unik dan menantang.
Kalaripayattu di Panggung Dunia
Pertunjukan Kalaripayattu sering diperlihatkan dalam festival seni dan budaya, menarik perhatian internasional karena aspek artistiknya yang menonjol. Ini juga dikenal akan teknik pengobatan yang menyertainya, yang masih relevan dalam Ayurveda kontemporer.