masaharusato.com – Dolar AS menunjukkan tren penguatan signifikan terhadap rupiah, dengan nilai tukar mendekati Rp 16.000. Berdasarkan data terbaru, dolar AS mencapai level Rp 15.882 dengan titik tertinggi harian di Rp 15.980.
Faktor Penguatan Dolar AS
A. Pandangan Analis Pasar
- Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, mencatat faktor eksternal dan internal sebagai penyebab penguatan dolar.
B. Faktor Eksternal
- Data ekonomi AS yang sesuai prediksi, khususnya informasi tentang inflasi, memberi tekanan pada mata uang global.
- Inflasi AS yang tinggi menimbulkan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menahan diri dari penurunan suku bunga.
C. Geopolitik Internasional
- Ketegangan politik di Timur Tengah, khususnya tanggapan Israel terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, mempengaruhi sentimen pasar.
Faktor Internal di Indonesia
A. Utang Nasional
- Meningkatnya utang yang masih terkendali menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.
B. Klimat Politik
- Dinamika politik dalam negeri, terutama terkait dengan proses Pilpres di Mahkamah Konstitusi, menciptakan ketidakpastian bagi investor asing.
Keadaan politik yang dianggap ‘panas’ di sidang MK telah menimbulkan kecemasan di kalangan investor, berpotensi menurunkan aliran modal asing ke Indonesia.
Penguatan dolar AS terhadap rupiah diakibatkan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal. Tingginya inflasi di AS dan ketidakpastian geopolitik, bersamaan dengan kondisi politik dan ekonomi dalam negeri, berkontribusi terhadap volatilitas nilai tukar. Pengertian mendalam tentang faktor-faktor ini esensial bagi pelaku pasar dan pembuat kebijakan untuk navigasi dampak ekonomi yang terjadi.